Thursday, May 25, 2006

Wapres dan PM Jepang

“PM Koizumi Tanya Kalla Tentang Kondisi Merapi”. Begitulah judul salah satu berita di media online pagi ini. Tak mau berlama-lama membiarkan pikiranku menebak isi berita, langsung saja judul itu ku-klik.

Wapres Jusuf Kalla memang berada di jepang sejak Rabu (24 Mei 2006) untuk melakukan pertemuan dengan PM Koizumi dan juga mengikuti serangkaian kegiatan Konferensi Int`l ke-12 The Future of Asia. Ternyata di sela-sela pertemuan dengan wapres,PM Koizumi menanyakan tentang kondisi gunung Merapi. Beberapa minggu terakhir ini, berita gunung Merapi yang sedang giat “beraktivitas” memang menghiasi berita-berita yang ada di media massa. Tidak hanya media dalam negri, tapi juga sampai ke mancanegara.

Kalau pertanyaan itu diajukan hanya sekedar untuk berbasi-basi dengan bapak wapres sebagai pelengkap pertanyaan “How are you?”, mungkin kesannya biasa saja. Tapi coba kita lihat dari sisi lain. Negara Jepang yang hampir setiap tahun mendapat bencana alam (gempa, tsunami, badai typhoon dll) selalu menyiapkan anggaran untuk penanggulangan korban bencana alam tersebut. Bahkan mereka selalu menolak bantuan dari negara lain bila terjadi bencana. Itulah bukti keseriusan pemerintah Jepang dalam mewujudkan kesejahteraan bagi rakyatnya.

Rakyat Jepang juga mengalami kesengsaraan hidup sewaktu perang dunia kedua. Mungkin lebih parah dibanding Indonesia yang saat itu juga sedang berjuang untuk kemerdekaan. Namun mereka tidak berlarut-larut dalam kesusahan. Mereka langsung bangkit, memulai sendi-sendi kehidupannya dari nol. Sekarang kita bisa melihat hasilnya.

Mungkin itu contoh yang harusnya ditiru oleh pemerintah kita. Karena Indonesia juga merupakan negara yang rawan bencana alam. Kalau bencana seperti gempa, tsunami dan gunung meletus mungkin memang susah diprediksi kapan terjadinya.Tetapi bencana tahunan seperti banjir , sampai sekarangpun belum ada solusinya. Padahal banjir sudah sejak dulu terjadi, termasuk di ibukota Jakarta. Kalau hal ini dibiarkan, setiap tahun yang diurusi itu-itu saja, mungkin bangsa kita akan butuh waktu lebih lama lagi untuk maju.

"....Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri..... " (QS 13 :11).

No comments: