Tuesday, April 30, 2013

Penyita Waktu

Lama vakum, baru sekarang sempat update blog ini lagi. Rasanya ada sembilan bulan blog ini tanpa update. Kalo diumpamakan wanita hamil, sembilan bulan itu sudah masanya melahirkan. Hehehe...just preface joke.

Mungkin sebagian ada yang bertanya-tanya, kenapa sih jarang banget update cerita belakangan ini? Kalo saya jawab sibuk,  kurang tepat. Soalnya kalo dipaksakan, sebenarnya masih bisa disempatkan buat nulis kok. Apa karena ga ada ide buat tulisan? Waa...ga benar juga. Dengan ngobrol, berinteraksi dan membaca lingkungan sekitar, sebenarnya ada banyak cerita yang ingin saya bagi di blog ini.

Trus apa dong alasannya?
Karena belakangan ini, waktu luang saya cukup tersita dengan obrolan di group smartphone. Ada beberapa group yang saya ikuti. Group keluarga, tetangga, teman masa SMU, teman masa kuliah, teman seperjuangan waktu merantau di Jepang sampai group online shop. Banyak group seperti itu, terbayang kan bagaimana keramaian di smartphone saya?!

Walaupun bukan pengobrol aktif di setiap group, tapi bila muncul notifikasi di layar smartphone, saya jadi penasaran bila tidak membacanya. Terkadang saya hanya ikut menikmati obrolan sebagai partisipan pasif. Hanya berkomentar, 'o begitu ya..' Atau sekedar menyapa, mengucapkan salam ditambah menyebutkan aktivitas yang sedang dilakukan seperti, 'pagi temans, sarapan dulu yuuk...'
Tapi saat topik obrolannya menarik, saya semakin ingin tahu dan tak jarang berbagi info serta cerita juga. Saat seperti inilah yang bisa menyita waktu sehingga tidak sempat update blog.

Berbagi info ataupun cerita melalui group smartphone tentu saja berbeda dengan blog. Group smartphone itu sifatnya segmented dan sering kali ada keterikatan emosional di antara anggotanya. Sehingga tak jarang, obrolannya jadi ajang curhat. Bercerita lewat blog, sifatnya lebih umum dan terbuka (bila setting-nya bisa diakses semua orang), juga tidak selalu ada ikatan emosional antara penulis dan pembaca.

Jadi sekarang pilihannya, kita mau menulis, ngobrol ataupun bercerita itu ditujukan untuk siapa? Yang jelas, berbagi info dan ilmu itu penting, agar orang lain menjadi tahu dan mudah-mudahan bermanfat. Karena banyak memberi manfaat bagi orang lain adalah sifat yang mulia. Seperti semboyan  yang sering ditulis orang, ' Hidup Mulia or Die as Syuhada'.