Sunday, December 16, 2007

Resep Arkeolog

Novel bertema cinta yang romantis mungkin biasa kita temukan tapi kalau mau yang lebih dari cerita cinta, baca aja novel-novel karya Habiburrahman El Shirazy (kang abik). Cerita yang beliau sajikan bukan sekedar bertema cinta tapi sarat nilai-nilai religius pembangkit semangat. Sebut saja novel best seller "Ayat-ayat Cinta", orang yang masih punya "hati" pasti akan tersentuh dengan cerita novel tersebut.

Tahun 2007 ini kang Abik kembali menerbitkan novel "Ketika Cinta Bertasbih" (jilid 1 dan 2). Dalam novel "Ketika Cinta Bertasbih 2" (baru terbit November kemarin lho.....) ada ungkapan yang berkesan buat saya. Ungkapan itu bukan berasal dari pengarang novel tersebut tetapi beliau kutip dari kalimat yang pernah disampaikan oleh Agatha Christie (novelis juga).

@};-Suami yang paling baik bagi perempuan adalah seorang arkeolog. Makin tua perempuan itu, makin cinta dan tergila-gila suaminya itu padanya.@};-

Sebuah ungkapan yang memang pantas untuk dijadikan sebagai salah satu resep melanggengkan pernikahan. Tentu saja yang dituntut untuk mempunyai jiwa arkeolog bukan hanya suami tapi juga istri. Semakin bertambah usia pernikahan suatu pasangan semakin kuat rasa cinta yang tumbuh di antara mereka. So sweet...... :x

Thursday, December 06, 2007

Penyakit Musim Dingin

Musim dingin datang lagi nih..... Mulai 2004, 2005, 2006 sampe sekarang 2007, berarti dah empat kali musim dingin yang saya lalui di negeri sakura ini. Waktu melewati musim dingin pertama, rasanya gimanaaa gituu.... Bayangin aja, siang lebih pendek dibanding malam sehingga suami pulang ke rumah lebih cepat dibanding musim panas. Kalo musim panas suami baru pulang jam 9 malam, musim dingin jam 6 dia dah sampe rumah. Soalnya jam 6-an (kalo di Indonesia masih sore kali ya?!) dah gelap, dah waktunya sholat isya dan dingin lagi. Trus yang rasanya seperti mimpi waktu pertama kali liat salju. Waah... senang banget deh :x Harap maklum ya, sebagian besar orang yang berasal dari daerah tropis kalo pergi ke daerah sub-tropis (4 musim) pasti pengen liat salju.

Tapi musim dingin ga selalu bikin senang. Apalagi buat yang pertama kali mengalaminya. Kulit kering sampai pecah-pecah dan pedih, sering kali terjadi. Lha wong... penduduk asli sini yang setiap tahun melalui musim dingin aja masih sering begitu, apalagi buat pendatang yang belum bisa beradaptasi. Ditambah lagi listrik statis yang bikin kesetrum dimana-mana, terasa cukup mengganggu kenyamanan#-o

Ada lagi nih penyakit musim dingin yang lainnya. Penyakit malas bergerak. Padahal kalo dingin-dingin harusnya banyak bergerak supaya badan terasa hangat. "Bergerak" di sini maksudnya bukan olahraga atau apa. Mungkin aja penyakit ini cuma terjadi pada saya.

Kalo dah sampe (kamar) asrama dan ga ada rencana mau keluar ataupun menyelesaikan pekerjaan di kamar biasanya saya langsung ambil posisi nyaman :D/ Duduk sambil masukin kaki ke bawah meja dan tanganpun ditutupi selimut penutup kotatsu. Kotatsu adalah meja yang dilengkapi pemanas listrik di bagian bawahnya dan ditutupi selimut tebal yang terjuntai sampai ke lantai. Selimut itu bikin panas yang dihasilkan terperangkap di bawah meja saja. Gimana ga nyaman kalo suhu dingin, kaki dan tangan kita ada di bawah meja tersebut. That's exactly what I meant. Sebelumnya, segala keperluan seperti remote TV, minuman anget plus makanan/cemilan serta keperluan lainnya dah diletakkan di atas meja itu. Nah... kalo dah posisi uenak begini, kecuali hal-hal darurat aja yang bisa memaksa saya melepaskan kenyamanan itu[-X Keterangan lebih lengkap tentang kotatsu silahkan baca di sini ya....!

Celakanya kalo suami dah pulang dan minta bikinin atau ngambilkan sesuatu dan saya menganggap itu bukan termasuk hal darurat , dengan berbagai cara saya akan menolaknya. Suami saya bilang, "kamu kalo dah selimutan di meja kotatsu, kambuh deh penyakit musim dinginnya. Ga mau pindah dari kotatsu.":P