Monday, January 28, 2008

Kematian

Pagi ini saya dapat telepon dari Ishikawa san.


Ishikawa : "Udah dengar kabar duka belum?"
Saya : "Kabar duka yang mana? Pak Harto* meninggal?":-/
Ishikawa : "Iya. Saya baru tahu tadi malam, itupun karena suami yang baca berita. Biasa deh kalo wiken kan jarang nongkrongin internet dan TV."
Saya : "Saya tau sejak kemarin siang, trus langsung deh stay tune di imediabiz sama detik. "
Ishikawa : "Akhirnya bebas juga beliau dari derita sakitnya ya?! Walaupun ninggalin kesedihan buat keluarganya."
Saya : "Iya ya. Padahal baru-baru ini dikabarkan membaik, mendadak kemarin pagi beliau sangat kritis. Yah, kalo ajal datang ga ada apapun/siapapun yang bisa menolaknya."
Ishikawa : "So nee (iya ya)... Ngomong-ngomong, kalo senggang ayo atuh ke rumah."
Saya : "Wah, dalam rangka apaan nih? ngadain do'a bersama untuk pak Harto ya?":D
Ishikawa : "Hahaha...:)) ada-ada aja! Ya maen aja, dah lama kan Shinta ga ke rumah saya."
******


Kematian bisa datang kapan saja, dimana saja, dalam keadaan apa saja. Bisa dalam keadaan sedang sakit ataupun sehat. Dalam keadaan sukses ataupun bangkrut/prestasi menurun. Sekuat dan secanggih apapun usaha preventif yang dilakukan, tidak ada yang bisa menolaknya. Yang bisa disiapkan hanyalah bekal yang cukup agar tetap bahagia dan selamat di kehidupan yang berikutnya.


Harimau mati meninggalkan belang. Gajah mati meninggalkan gading. Manusia mati meninggalkan apa? Sekarang terserah kita, apa yang akan kita tinggalkan buat orang-orang di dunia.


*Semoga beliau diterima amal ibadahnya, diampuni segala dosanya, dilapangkan kuburnya dan mendapat tempat yang layak di sisi Allah SWT.O:)

Tuesday, January 22, 2008

Denpa Dokei

Minggu lalu sewaktu berkumpul dengan teman-teman Bunga Melati, ga sengaja obrolan menyimpang tentang jam. Obrolan ini berawal dari keheranan mbak Rofi ketika dia membelikan jam tangan made in Japan untuk saudara-saudaranya di Indonesia.

(R)ofi : "Jam tangan buatan Jepang ga cocok ya kalo dibawa ke Indonesia?!"
(S)aya & lainnya bengong.:-/

(N)asa(h)ara san : "kenapa tidak cocok?"
(R) : "Ga ga bisa di-pas-kan dengan waktu Indonesia, kayak jam yang hampir rusak gitu lho. Saya jadi malu sama saudara-saudara, ntar dikira ngasih jam rusak.":(
S : "Waktu beli, bilang ga sama penjualnya kalo jam itu mau dipakai di luar Jepang?"
Rofi dan lainnya bengong lagi.:-/

(N)e(l)a : "Emang harus bilang begitu ya??"
(S) : "Saya pernah dikasih tahu begitu kalo beli jam dan nantinya mau dipakai di luar Jepang. Sebagian jam produksi Jepang (termasuk jam tangan) dipasangi alat kontrol radio sehingga kalo nyala ga perlu diputar-putar ntar bisa cocok sendiri dengan jam, menit dan detik saat itu. Otomatis gitu lho... Tapi kontrol radio itu hanya untuk wilayah Jepang aja."B-)
(S)a(t)o san : "Aaa.... denpa dokei itu namanya!*-:) Memang ada yang begitu tapi ada juga yang bukan denpa dokei, manual setting."
(R) : "Oo... jadi kalo yang mau kita beli itu termasuk denpa dokei, minta kontrol radio-nya supaya dicopot gitu ya?!"
(S) : "Ya. Kalo ga bisa dicopot, ganti jam yang lainnya aja.":D
R dan Nl : "Naruhodo... (I see...).":D/
*******

Denpa dokei (radio clock) adalah jam yang dikontrol berdasarkan signal dari pemancar radio. Di Jepang terdapat
2 stasiun pemancar denpa dokei, terletak di gunung Ohtakadoya (Fukushima prefecture) dan gunung Hagane (Saga prefecture) di pulau Kyushu. Hampir semua jam yang berada di tempat umum seperti di stasiun kereta, bandara, terminal bis dan termasuk juga di stasiun TV dan radio menggunakan denpa dokei. Sistem seperti ini membuat jam selalu menunjukkan angka yang sama dimanapun berada sesuai dengan Japan Standard Time. Ga bakalan ditemukan selisih detik ataupun menit kalo pake denpa dokei selama masih di wilayah Jepang. Tapi sistem seperti ini ga cuma ada di Jepang, negara lain juga banyak yang sudah menggunakannya cuma mungkin lain istilah aja.

Sunday, January 06, 2008

8 Facts About Me

Tahun baru dapat PR dari Iman, yah lumayan buat bahan posting awal tahun. PR ini tentang 8 fakta, apakah ada hubungan dengan tahun baru ini kali ya?! Tahun 2008, PR-nya tentang 8 fakta. Ntar 2009, tentang 9..... (apa gitu). Tapi ga usah dipikirin deh, yang penting selalu happy! Ga nyambung ya?!


1. Each blogger must post these rules
2. Each blogger starts with eight random facts/habits about themselves
3. Bloggers that are tagged need to write on their own blog about their eight things and post these rules. At the end of your blog, you need to choose eight people to get tagged and list their names.
4. Don’t forget to leave them a comment telling them they’ve been tagged and to read ur blog.
Soal :
8 facts about #Shinta#

1---> Lebih banyak menggunakan logika dibanding perasaan.
Ini yang bilang suami lho..... Masa-masa awal menikah, beliau kadang terkaget-kaget dengan pendapat atau sikap saya yang menurutnya di luar kebiasaan wanita. Lebih mirip cara berpikir lelaki, katanya.

2---> Senang sama anak kecil.
Gara-gara sering ngumpul sama anak-anak, banyak yang bilang saya cocok jadi guru TK. Tapi saya juga berharap bisa jadi guru yang baik buat anak-anak saya kelak.

3---> Ga suka menyetrika.
Ga tau kenapa, saya lebih senang basah-basah ngucek cucian daripada menyetrika. Dan itu masih terbawa sampai sekarang, padahal hidup di rantau begini ga ada orang yang bisa saya mintai tolong untuk menyetrika. Jadinya disiasati dengan membeli pakaian non iron, ga perlu disetrika. Tapi ada pengecualian untuk kerudung, mesti disetrika. Kalo ga, lecek banget!

4---> Sering insomnia.
Sejak tinggal di Jepang, penyakit ini sering melanda saya. Ga jarang saya baru bisa memejamkan mata setelah waktu subuh. Padahal yang di samping (baca : suami) dah mimpi sampe kemana-mana. Apa siangnya saya harus beraktivitas lebih banyak biar capek, jadi cepat ngantuk?

5---> Setiap habis mandi perlu cotton bud.
Cotton bud buat bersihin kuping itu lho.... Dimana pun harus selalu sedia cotton bud. Ga nyaman rasanya kalo abis mandi ga bersihin kuping.

6---> Ga betah pake cincin.
Kalo sedang pake cincin, secara sadar ataupun ga sadar suka saya mainin dengan cara dilepas trus dimasukkan lagi ke jari. Keliatan norak deh, kayak saya aja yang punya cincin :D

7---> Suka pakaian yang berwarna ngejreng.
Warna ngejreng memberi sugesti positif buat saya. Bikin tambah percaya diri. Sayangnya, di Tsukuba ini agak susah menemukan pakaian yang berwarna ngejreng tapi modelnya sesuai keinginan. Alhasil, koleksi kerudung saya yang berwarna ngejreng (bawa dari Indonesia) lebih banyak yang nganggur.

8---> Tulang hidung miring.
Waktu SMP saya pernah dirias untuk suatu acara. Penata rias menegaskan warna pada hidung saya agar berkesan lebih mancung. Warna itu dioleskan mengikuti tulang hidung. Saat berkaca saya protes, kok warnanya ga lurus? Trus penata riasnya bilang, "yang ga lurus tuh tulang hidungmu sendiri." Hahh???!!

Berikutnya saya teruskan buat :
Eagle, Mae Asti, Intan Ariestya, Iney Sanov, Yossy & 3 jagoan, Ve - mommy Aisyah, Tony, Tigger.