Saturday, March 17, 2007

Hartawan Yang Takut Kaya

Sesampainya di rumah setelah pulang dari pengajian.

Dia : "Tadi, ibu-ibu mbahas apa?":-/ Sambil menyalakan komputer.
Saya :"Bid'ah. Trus disambung contoh kasus dilanjutin ngobrol....:D Emang, bapak-bapak mbahas apaan?"
Dia : "Kisah sahabat, Abdurrahman bin Auf."
Saya :”Gimana ceritanya?"
Dia : ""Salah satu dari 8 orang pemeluk Islam pertama. Bagian dari 10 orang sahabat yang dijamin masuk surga." Jari-jemarinya mulai menari di atas
keyboard.
Saya : "Trus apa lagi??":-/
Dia : "Seorang saudagar sukses, punya harta melimpah tapi takut sama kekayaannya." Jarinya masih menari dan matanya tak lepas menekuni huruf-huruf yang muncul di layar komputer.
Saya : "Aneh. Kenapa dia takut dengan kekayaannya?":-/
Dia : "Sebentar ya.... Eh, daripada diam tolong bikinin teh dulu doong..."
Saya : "....":P
Saya : "Ini... teh-nya. Trus tadi kenapa dia takut?" Masih penasaran:-/
Dia : "
Arigatou...." Mata dan jarinya mulai beranjak dari komputer. "Sok, dibaca sendiri. Udah selesai browsing-nya tuh..."
Saya : "Huu... Kirain mau diceritain langsung, tahunya harus baca sendiri.":-
Dia ::D


*Cerita pengajian yang tertunda.

7 comments:

Ryuta Ando said...

Jadi penasaran nih ...bacain donk bu...

geka said...

Kalau diteruskan............berarti seperti dongeng dong, jadi memang mesti baca, supaya kalau enggak jelas, tinggal dibaca ulang :)

Muhammad Ilham said...

nah...hayo...napa coba... :)
karena..., ah baca sendiri deh,hehehe
ntar ga seru kalo ilo tulis di sini :D

Salam,
[Muhammad Ilham]

Lana said...

mau aku ceritain kelanjutannya...?? :D

geka said...

Lho belum ada tulisan baru ya ?

Anonymous said...

heheh kiraiiiin :P

Anonymous said...

so what's the story shint? :))
membaca itu membuat cerdas loh..kekekek

-rien-
http://rhandry.blogspot.com