Berawal dari posting-an cerita akhir pekan pada salah satu milist yang saya ikuti, posting-an tersebut kemudian mendapat kritik "tajam" dari salah satu anggota milist. Kritik pun mendapat respon dari anggota lainnya. Berlanjut dan berlanjut, hingga suasana milist menjadi cukup "panas". Cooling down mulai terasa saat salah satu anggota (yang ikut membela penulis cerita) ingin undur diri dari milist dengan alasan agar tidak terjadi kekacauan yang lebih besar lagi.
Seketika posting-an di milist pun berganti menjadi untaian kata yang menunjukkan empati. Empati buat anggota yang ingin undur diri tadi. Semua menyayangkan keputusan itu dan berusaha mencegahnya. Saya kurang tahu ending masalah ini karena yang bersangkutan sendiri, beberapa hari ini ga muncul di milist.
*****
Berkomunikasi di dunia maya, mungkin sebagian besar kita lakukan dengan bahasa tulisan. Mungkin sesekali ada juga yang berkomunikasi dengan bahasa lisan tetapi tidak sebanyak bahasa tulisan. Apa yang disampaikan melalui tulisan kadang kala bisa menghasilkan beda persepsi antara penulis dan pembaca. Sepanjang perbedaan persepsi tersebut masih bisa diatasi, tentu tidak akan jadi masalah. Namun bila perbedaan itu ditanggapi dengan emosi yang sedang tidak stabil, bisa-bisa jadi berabe.... Ujung-ujungnya malah berantem. Kan kacau tuh?!
Itulah kejadian di milist (yang saya ikuti tersebut). Kejadian itu mengingatkan saya, mungkin saja tulisan-tulisan saya (baik yang di-posting di blog ini maupun media lain) pernah menyinggung atau juga membuat blogers yang setia mengunjungi blog ini jadi tak enak hati. Untuk semuanya itu, dari lubuk hati yang paling dalam saya mohon maaf yang sebesar-besarnya. Saya menulis tak ada maksud untuk menyakiti hati orang lain. Saya menulis hanya ingin berbagi info, pengalaman, cerita dan apa yang pernah terbersit di pikiran saya.
Have nice week end guys! For everybody in the homeland, have nice long week end!
Friday, May 18, 2007
Wednesday, May 09, 2007
Moshi-moshi
Pukul 20.30-an, sedang santai sendirian nonton TV.
Kriing..... (suara telepon).
Saya : "Moshi-moshi, Shinta desu...."
Penelepon yang entah di mana : .... hening tanpa suara....
Saya : "Moshi-moshi....."
Penelepon yang entah di mana :... masih tanpa suara....
Saya :
Saya : "Halo... Siapa ya??" PD aja pake bahasa Indonesia.
Penelepon yang entah di mana : "Saya Soni, bla.. bla....."
Ternyata temannya suami saya yang baru datang dari Bandung. Berhubung orang yang dicari belum pulang, saya suruh telepon lagi aja besok.
Besoknya, pukul 9-an.
Suami masih di rumah soalnya mau berangkat abis dhuhur aja, katanya. Sedang asyik baca-baca berita online tiba-tiba...
Diing...! (muncul private message YM buat suami dari Soni). Kebetulan ID YM suami sedang available. Yang punya ID mendatangi, saya pun menyingkir (untuk ngintip dari belakang)
.....(Obrolan via YM)....
Soni : "tadi malam saya telepon, yang terima Shinta....."
Suami : "Iya..."
Soni :"Terima teleponnya pake bahasa Jepang. Meni lancar, fasih deui. Kirain orang Jepang?!"
Suami :
...Out of YM...
Saya : "Baru ngomong "moshi-moshi" aja dah dikirain... Hiperbol banget deh "
....Back to YM....
Soni : "Kumaha carana supaya lancar gitu?"
Suami : "Eta mah gampang...... Sering-sering makan makanan Jepang aja."
Soni :
Suami : "Lupakan dulu cireng, batagor, peuyeum. Biar lidahnya jadi fasih "
Soni :
Kriing..... (suara telepon).
Saya : "Moshi-moshi, Shinta desu...."
Penelepon yang entah di mana : .... hening tanpa suara....
Saya : "Moshi-moshi....."
Penelepon yang entah di mana :... masih tanpa suara....
Saya :
Saya : "Halo... Siapa ya??" PD aja pake bahasa Indonesia.
Penelepon yang entah di mana : "Saya Soni, bla.. bla....."
Ternyata temannya suami saya yang baru datang dari Bandung. Berhubung orang yang dicari belum pulang, saya suruh telepon lagi aja besok.
Besoknya, pukul 9-an.
Suami masih di rumah soalnya mau berangkat abis dhuhur aja, katanya. Sedang asyik baca-baca berita online tiba-tiba...
Diing...! (muncul private message YM buat suami dari Soni). Kebetulan ID YM suami sedang available. Yang punya ID mendatangi, saya pun menyingkir (untuk ngintip dari belakang)
.....(Obrolan via YM)....
Soni : "tadi malam saya telepon, yang terima Shinta....."
Suami : "Iya..."
Soni :"Terima teleponnya pake bahasa Jepang. Meni lancar, fasih deui. Kirain orang Jepang?!"
Suami :
...Out of YM...
Saya : "Baru ngomong "moshi-moshi" aja dah dikirain... Hiperbol banget deh "
....Back to YM....
Soni : "Kumaha carana supaya lancar gitu?"
Suami : "Eta mah gampang...... Sering-sering makan makanan Jepang aja."
Soni :
Suami : "Lupakan dulu cireng, batagor, peuyeum. Biar lidahnya jadi fasih "
Soni :
Thursday, May 03, 2007
Golden Week? Dah Lewat Tuh!
Minggu ini waktunya liburan golden week di Jepang. Sebagian besar orang yang tinggal di Jepang (Jepang asli atau tinggal sementara) memanfaatkan liburan ini untuk melancong.
Kalau saya, masa liburan golden week untuk melancong udah lewat Soalnya 3 minggu kemarin hampir tiada hari tanpa melancong bersama sang tamu. Ga cuma melancong tapi juga sekalian wisata kuliner nyobain makanan Jepang (tentunya yang "aman" dimakan). Jadi sekarang aji mumpung nih. Mumpung liburan, waktunya untuk puas-puasinjalan-jalan istirahat. Bisa browsing baca-baca artikel yang belum sempat terbaca. Bisa maen (baca : silaturahmi) ke tetangga. Bisa ngerapiin box pakaian soalnya dress code dah berubah nih Pakaian yang ga diperlukan harus dimuseumkan dulu. Trus, bisa nyobain resep di dapur mungil. Pokoknya bisa ngelakuin aktivitas yang kemarin-kemarin ini sempat diabaikan. Waktu seminggu ini, diupayakan bermanfaat semaksimal mungkin.
Berikut ini sebagian tempat menarik yang sempat kami kunjungi.
Bunga tulip lengkap sama kincir anginnya, di Kasumigaura General Park (Tsuchiura). Kalau diberi istilah "Holland van Jepun" cocok kali ya?!
Tempat lainnya Kamakura. Ada kemiripan antara Kamakura dan Kyoto, sama-sama banyak temple dan shrine juga kota bersejarah.
Di Kamakura ada jalan yang antara lajur kiri dan kanan dipisahkan oleh jajaran pohon sakura. Diantara pohon sakura itu juga ada jalan khusus untuk pejalan kaki. Namanya Dankazura. Uniknya, semakin mendekati shrine... (lupa namanya) lebarnya semakin sempit. Yang jelas, jalan ini pasti cantik banget kalau dikunjungi sewaktu sakura berbunga.
Selain itu ada juga yang namanya Komachi Shopping Town. Banyak penjual makanan yang menyediakan sample, jadi bisa nyicip gatis Tempat ini hampir mirip jalan Malioboro, Jogja tapi lebih crowded. Jadi ingat jaman di Jogja deh jadinya
Kalau saya, masa liburan golden week untuk melancong udah lewat Soalnya 3 minggu kemarin hampir tiada hari tanpa melancong bersama sang tamu. Ga cuma melancong tapi juga sekalian wisata kuliner nyobain makanan Jepang (tentunya yang "aman" dimakan). Jadi sekarang aji mumpung nih. Mumpung liburan, waktunya untuk puas-puasin
Berikut ini sebagian tempat menarik yang sempat kami kunjungi.
Bunga tulip lengkap sama kincir anginnya, di Kasumigaura General Park (Tsuchiura). Kalau diberi istilah "Holland van Jepun" cocok kali ya?!
Tempat lainnya Kamakura. Ada kemiripan antara Kamakura dan Kyoto, sama-sama banyak temple dan shrine juga kota bersejarah.
Di Kamakura ada jalan yang antara lajur kiri dan kanan dipisahkan oleh jajaran pohon sakura. Diantara pohon sakura itu juga ada jalan khusus untuk pejalan kaki. Namanya Dankazura. Uniknya, semakin mendekati shrine... (lupa namanya) lebarnya semakin sempit. Yang jelas, jalan ini pasti cantik banget kalau dikunjungi sewaktu sakura berbunga.
Selain itu ada juga yang namanya Komachi Shopping Town. Banyak penjual makanan yang menyediakan sample, jadi bisa nyicip gatis Tempat ini hampir mirip jalan Malioboro, Jogja tapi lebih crowded. Jadi ingat jaman di Jogja deh jadinya
Subscribe to:
Posts (Atom)